wong piro sing nonton

Rabu, 23 Februari 2011

Ampel Boyolali (Reog Boyolali tidak sama dengan Reog Pononogo)

AMPEL




PROFIL DAERAH
TOPOGRAFI
Kecamatan Ampel terletak pada ketinggian 520 – 1.840 meter diatas permukaan air laut ( mpdl ), dan memiliki temperatur udara rata-rata antara 26C – 30C. Curah hujan tertinggi muncul antara bulan Desember – Maret, berkisar antara 300 – 350 mm per bulan, sehingga pada bulan-bulan tersebut perlu diwaspadai desa-desa yang berada di lereng Gunung Merbabu karena rawan terjadi tanah longsor. Desa-desa tersebut yaitu Jlarem, Sampetan, Ngadirojo, Ngargoloko, Candisari dan Ngagrong. Pada waktu musim kemarau 6 desa tersebut juga harus extra hati-hati karena juga rawan terhadap bencana kebakaran.

KONDISI SOSIAL BUDAYA
Dalam konteks sosial budaya terdapat beberapa kegiatan yang sudah mengakar dan ternyata menjadi sebuah tradisi yang diselengarakan setiap tahunnya. Hal tersebut antara lain Sadranan sebagai wujud pemersatu silaturahmi yang dilaksanakan pada bulan- bulan tertentu. Contohnya pada bulan jawa Ruwah. Selain itu ada kegiatan Merti Desa yaitu kegiatan selamatan setelah melaksanakan kegiatan desa, hal tersebut juga bermakna sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Kelompok kesenian berupa reog yang sangat menjamur bermunculan di Kecamatan Ampel. Hal itu dapat dilihat pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 63 Tahun 2008 di Kecamatan Ampel dilaksanakan lomba reog , ternyata animo peserta dari desa se Kecamatan Ampel sangat antusias. Sebagai bukti bahwa Kesenian reog di Kecamatan Ampel sangat prospektif adalah dengan dimenangkannya Lomba reog Tk. Kabupaten Boyolali di Bumi Perkemahan Indraprastha Desa Candisari Kecamatan Ampel pada Tahun 2008 oleh Grup Kesenian reog WAHYU BUDOYO” dari Desa Ngagrong Kecamatan Ampel.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar